Es Gak Beres yang Sangat Beres: Kisah Sukses Yudi Efrinaldi

Kawan-kawan, jargon ini unik sekali ya, “Es Gak Beres yang Sangat Beres,” Sekilas memang terdengar aneh, tapi ternyata nama es ini punya cerita menarik di baliknya loh. Ceritanya bermula dari seorang pria muda yang bernama Yudi Efrinaldi, berasal dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dan Yudi ini bukan pemuda sembarangan, Kawan. 

Dia adalah seorang wirausahawan yang telah perintis Es Gak Beres yang Sangat Beres ini hingga menjadi sukses!

Jadi, ceritanya Yudi mendapat inspirasi untuk memberi nama bisnisnya dari ucapan pembeli yang kehabisan stok es. Nah, dari awal yang hanya bercanda saja, Yudi malah menjadikannya sebagai nama bisnis yang menarik. Unik ya? 

Ini adalah contoh bagus bagaimana kreativitas dapat memengaruhi bisnis kita, Kawan-kawan. Yudi Efrinaldi memang seorang pemuda biasa. Namun atas kecerdasannya dia berhasil menjadi CEO Es Gak Beres. Pada awal tahun 2022 Yudi mendirikan sedekah keroyokan yang sudah memiliki hampir 550 mitra cabang di beberapa daerah, termasuk Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah. Wow, keren ya!

Dari Pegawai Honorer Menjadi Wirausahawan


Tahukah apa sih yang mendorong Yudi Efrinaldi untuk memulai bisnis Es Gak Beres ini? Dalam latar belakangnya sebagai pegawai honorer di tengah kondisi ekonomi yang menurun, Yudi membuktikan bahwa berkat semangat, ketekunan, dan kreativitas mampu membuka jalan menuju kesuksesan.

Yudi awalnya mencoba peruntungannya dengan berjualan bubur ayam di pinggir jalan dan pisang goreng krispi online di Kisaran. Namun, sayangnya, usaha-usahanya itu tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Meskipun dalam situasi yang sulit seperti ini, Yudi justru semakin termotivasi untuk menggali kreativitasnya. 

Ini adalah contoh nyata bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan peluang untuk belajar dan tumbuh.Sayangnya, usaha-usahanya itu belum berhasil, namun semangatnya masih tetap berkobar.

Yudi pertama kali menjual Es Gak Beres saat Bulan Ramadhan dengan menggunakan gerobak di pinggir jalan. Setelah Ramadhan usai, Yudi tetap menjual es yang sama. Namun, karena esnya terlalu lama laku, rasanya jadi kurang enak. Sayangnya, dia mendapat hujatan dari netizen di media sosial yang mengatakan bahwa esnya “tidak enak.” Penjual mana yang tidak akan merasa down jika mendapat komentar demikian? Begitu pula Yudi.

Tapi, Yudi tidak mau menyerah begitu saja. Dia berusaha untuk membuat inovasi pada produknya. Tahukah, Kawan, bagaimana hasilnya? Awalnya Es Gak Beres yang kurang laku itu, berubah menjadi Es Gak Beres yang sangat beres! Ini menunjukkan bahwa sebuah kegigihan dan semangat yang pantang menyerah dapat membawa kesuksesan.

Yudi memutuskan untuk menamai bisnisnya menjadi “Es Gak Beres yang Sangat Beres” untuk mencerminkan keyakinannya bahwa kesalahan juga bisa membawa kesuksesan apabila kita mau belajar dari kesalahan tersebut. Nama yang unik ini juga menjadi salah satu teknik pemasaran yang membuatnya berhasil dikenal oleh banyak orang.

Jatuh Bangun Yudi Terhadap Bisnis Es

Inovatif Yudi terhadap bisnisnya mampu menarik perhatian banyak orang, bahkan dia menjadi salah satu dari penerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2021 atas kontribusinya terhadap kewirausahaan. Sungguh menginspirasi sekali, bukan?

Kisah Yudi Efrinaldi ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keberhasilan bukanlah hal yang mustahil terjadi, meskipun kita menghadapi banyak tantangan dan kegagalan, dengan tekad dan kreativitas, siapa pun kita pasti mampu mencapai impian.

Bermula dari berjualan gerobak kecil di pinggir jalan, kini Yudi berhasil meraup omzet 100 hingga 150 juta per bulan dari penjualan bahan baku ke mitra cabang. Saat ini, Yudi Efrinaldi berhasil memiliki hampir 500 mitra cabang Es Gak Beres di berbagai daerah, seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Aceh, Jambi, Lampung, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Prestasi ini mencerminkan betapa besarnya dampak yang dapat dicapai oleh seseorang yang tidak pernah berhenti berusaha.

Rata-rata penjualan hingga 300 cup per hari dengan omzet antara 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah adalah pencapaian yang luar biasa. Menurut saya ini adalah keberhasilan yang patut diberikan apresiasi. Yudi, yang awalnya berjualan dari gerobak kecil di pinggir jalan, kini mampu meraup omzet antara 100 hingga 150 juta per bulan dari penjualan bahan baku ke mitra cabang. Perjalanan bisnisnya adalah bukti bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi dapat dicapai melalui kerja keras dan ketekunan.

Selain berhasil mengembangkan bisnisnya, Yudi juga berhasil membuka Cafe dan Resto pada 
Desember 2020 lalu. Ini adalah langkah strategis untuk mempertahankan merek “Es Gak Beres” dan memastikan kelangsungan bisnisnya dalam jangka panjang. Cafe ini juga telah membantu mempekerjakan 40 orang karyawan di bidang produksi bahan baku dan 10 orang untuk pengelolaan Cafe dan Resto. Yudi Efrinaldi tidak hanya berhasil menciptakan peluang kerja untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi banyak orang lain.

Kisah sukses Yudi Efrinaldi adalah inspirasi bagi kita semua bahwa dengan semangat, ketekunan, dan inovasi, kita dapat mengatasi rintangan dan meraih kesuksesan yang tak terduga. Ini juga menjadi pengingat bahwa dalam menghadapi kesulitan, kita seharusnya tidak pernah menyerah, melainkan terus berusaha mencari jalan keluar. 

Yudi Efrinaldi adalah contoh nyata bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan kerja keras dan tekad yang kuat. Jadi, teman-teman, jika Yudi Efrinaldi saja bisa sukses dengan Es Gak Beres yang Sangat Beres-nya, kita juga bisa meraih kesuksesan dalam bidang yang kita tekuni. Karena yang paling penting adalah tidak menyerah, belajar dari kesalahan, dan selalu memiliki semangat pantang menyerah!

Es Gak Beres yang Sangat Beres


sumber foto: instagram esgakberes
Kisah Yudi ini memberikan sejumlah pelajaran berharga yang bisa kita petik.
  1. Kegagalan adalah Perjalanan Menuju Sukses - Kisah Yudi Efrinaldi mengingatkan kita bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Yudi menghadapi kegagalan dalam berbagai usaha sebelum akhirnya menemukan konsep “Es Gak Beres, Segerr Kali Baahh!” Ini menunjukkan bahwa kita harus terus mencoba, belajar dari kesalahan, dan tidak pernah menyerah, bahkan ketika situasi mulai sulit sekalipun.

  2. Kreativitas adalah kunci untuk mengatasi tantangan - Yudi telah menciptakan sesuatu yang unik dan menarik. Ini mengajarkan kita pentingnya berpikir di luar kotak dan mencari ide-ide segar dalam mengembangkan bisnis atau mengatasi masalah.

  3. Media Sosial adalah Jalan Ninja - Yudi memanfaatkan media sosial dengan cerdas untuk mempromosikan bisnisnya. Ini menggarisbawahi betapa pentingnya penguasaan media sosial dalam era digital. Media sosial bukan hanya alat untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun merek, menjangkau lebih banyak pelanggan, dan memperluas bisnis.

  4. Kontribusi pada Perekonomian Lokal - Yudi Efrinaldi menunjukkan bahwa kesuksesan bisnis juga dapat membawa dampak positif pada masyarakat sekitar. Dia membuka peluang kerja, bahkan di daerah asalnya, dan dengan demikian memberikan kontribusi pada perekonomian lokal.
Kesimpulannya kisah Yudi adalah inspirasi untuk generasi muda, bahwa dengan semangat, tekad, dan inovasi, siapa pun dapat meraih kesuksesan, bahkan jika awalnya menghadapi banyak hambatan. Kita dapat belajar dari kisah sukses Yudi Efrinaldi bahwa mimpi besar bisa diwujudkan dengan kerja keras dan tekad yang kuat.
Hadi

Halo, saya Hadi. Terimakasih telah berkunjung ke blog ini. Jangan lupa tinggalkan jejak, agar saya dapat mengunjungimu balik.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

{post ads 1}

{post ads 2}