Menurut artikel yang pernah saya baca, rentang usia yang dikatakan milenial adalah dari umur 20 tahun sampai 40 tahun. Biasanya umur segini masih suka browsing untuk mencari informsi mengenai tips membeli rumah pertama kali.
Artinya, kalau kamu berada di rentang usia segitu, kamu milenial, iya deh kita milenial nggak cuma kamu sendirian. Ada jutaan kaum milenial di dunia ini yang juga kebingungan seperti kita.
Di umur 20an awal biasanya bakal banyak yang terjadi, krisis identitas, insecure sama diri sendiri, suka mikir diri ini bisanya apa sih, kadang juga masih suka labil sama emosional. Setidaknya ini yang pernah saya rasakan waktu umur 20an awal.
Makin ke sini, makin membenarkan ungkapan orang yang bilang begini:
Perjalanan dari umur 20 tahun ke 30 tahun itu bakalan cepet banget.
Saya nggak inget siapa yang bilang begitu, tapi yang jelas saya bakal membenarkan ungkapan itu. Karena tau-tau tinggal dua tahun lagi nih saya bakalan memasuki usia kepala tiga.
Kadang rasanya nggak siap sih menjadi tua. Tapi mau nggak mau, ini lah kenyataan yang harus kita terima sebagai proses pematangan diri.
Nah, biasanya sebagai milenial yang masih berada di usia produktif kayak kita gini bakal ada banyak banget godaan yang kita alami, untuk misalnya menjalani gaya hidup yang konsumtif, atau munculnya keinginan untuk piknik.
Stress dikit mikirnya pasti kurang piknik, terus update status di facebook, dan dikasih reaksi haha oleh warganet tanpa ngasih komen apa-apa.
Nggak salah sih sebenarnya, tapi pernah nggak sih coba berpikir serius buat punya tabungan, untuk membeli hunian hasil jerih payah sendiri. Daripada ngontrak atau nebeng mertua melulu ya kan.
Karena faktanya biaya cicilan rumah itu nggak jauh beda dengan biaya sewa rumah. Jadi kenapa nggak beli rumah sekalian, toh nantinya bakal jadi rumah kita sendiri kan gitu.
Baca juga Kelemahan dan Kelebihan Tinggal Sama Mertua
Dan ini yang kita bahas sekarang:
Tips Membeli Rumah Pertama Kali
Kayak beberapa waktu yang lalu, saya iseng ngecek biaya sewa apartemen Jakarta, ternyata biayanya bisa mencapai 5juta lebih dalam sebulan. Kenapa nggak langsung belu rumah aja kan? Karena perumahan minimalis sekalipun ada yang cicilan perbulannya bisa di bawah satu juta.
Lagi pula, semakin lama harga rumah juga akan semakin naik. Untuk itu postingan kali ini saya bakal ngasih tips membeli rumah pertama kali untuk kaum milenial.

– Pikirkan Soal Biaya
Rumah itu termasuk kebutuhan primer. Apalagi buat kita yang sudah berkeluarga. Tapi kita juga nggak boleh tolol. Jangan karena mentang-mentang kepengin punya rumah sendiri jadi nggak mikir, asal pesan aja, tau-taunya menghambat pinjaman KPR.
Maka pikirkan soal biaya matang-matang. Minimal kita sudah punya biaya buat bayar DP 10%, atau kalau bisa 30% malah lebih baik lagi.
Dalam hal ini kita dituntut untuk pintar-pintar mengatur uang. Karena lagi-lagi tantangan di usia kita itu berat, kawan. Kemajuan fashion dan teknologi yang bikin kita jadi ingin mengikuti tren gaya hidup yang konsumtif.
Semoga kita semua bisa saling membawa diri dan tidak terbawa arus kehidupan.
– Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi yang tepat di sini maksudnya adalah yang tidak mengambat kita untuk pergi ke tempat kerja. Kalau nemu hunian yang dekat dengan tempat kerja, transportasi umum gampang didapat, perbelanjaan ada, dekat dengan sekolah dan rumah sakit, ambil dah.
Lokasi yang seperti itu memang yang paling ideal untuk ditempati. Supaya kita dapat menghemat waktu di perjalanan ketika kita butuh untuk pergi ke sana suatu waktu.
– Tentukan Jenis Hunian
Dalam hal ini kita dibebaskan untuk memilih rumah tipe 21, tipe 36, tipe 48 atau bahkan memilih apartemen sekalipun kalau emang punya dana lebih.
Penentuan jenis hunian ini akan mempengaruhi kita di kemudian hari. Misal kita ingin punya hunian yang agak besaran dikit, supaya nanti bisa dipakai buat kumpul keluarga.
Atau emang hobinya sama yang minimalis, biar nanti ngebersihinnya nggak terlalu capek. Kita bisa memilih rumah tipe 21 aja. Pokoknya tentukan tujuanmu sendiri.
– Cari Informasi Developer
Dalam membeli hunian, ada resiko yang mengintai di depan mata apabila kita salah memilih developer. Apalagi untuk hunian pertama di usia segini. Makanya kita perlu berhati-hati.
Pastikan dengan betul bahwa developer hunian yang kita pilih memiliki reputasi yang baik dan tidak bermasalah.
Pastikan juga kita mengetahui izin pembangunan hunian apakah ada kendala atau tidak, sehingga segala resiko kerugian karena salah membeli properti dapat diminimalisirkan.
– Sesuaikan Budgetmu

Sangat jarang rasanya kaum milenial kayak kita gini yang sudah langsung mampu beli rumah impian yang ukurannya gede gitu. Kecuali emang dapat uang warisan dari keluarganya.
Jadi jangan sampai besar pasak daripada tiang. Sesuaikan budgetmu. Namun jangan sampai menghambatmu untuk membeli hunian sesegera mungkin.
Karena hunian yang minimalis sekalipun dapat kita kembangkan menjadi lebih indah dan nyaman secara bertahap. Yang penting bagaimana pun bentuk huniannya adalah milik kita sendiri.
Nah itulah tadi tips membeli rumah pertama kali buat milenial. Semoga dapat memberikan inspirasi. Tapi kalaupun memang terpaksa masih harus sewa rumah, silakan menuju sewa-rumah.net sebagai referensi tambahan.
Pastikan rumah juga bisa menyisihkan sebagian uangmu untuk menabung, supaya lekas dapat membeli rumah sendiri.
2,443 total views, 1 views today
benar banget, jangan sampai biaya bulanan kita tersedot semua ke cicilan, harus di pertimbangkan baik baik agar hidup bisa berjalan normal
Ya, bolehlah menabung untuk beli rumah, ya. Aku dari dulu kalau beli rumh pilih yang second, sih.
yang paling penting buatku aman dan bebas banjir kak, soalnya emang dua hal itu menimbukan trauma tersendiri buatku.
Hal lainnya buatku kalau bisa punya halaman yang lumayan luas, jadi bisa bersantai dengan bahagia disana sore sore
Rumah kami nyicil 20 tahun. Udah lunas sih. Alhamdulillah, cicilannya flat selama 20 tahun itu. Lama-lama engga kerasa, karena kaan gaji naik, cicilan tetap. Awalnya ya 1/3 gaji, tiap hari menunya tahu. Hehe…
Jadi pengin juga sih beli rumah sendiri. Semoga suatu saat bisa beli. Skarang fokus sama bini yag lagi hamil dulu
Menarik nih postinganya gan
aku juga sanggupnya beli rumah tipe 30, yang penting setelah beli rumah dengan cicilan, sisa gaji masih bisa buat makan sehari hari 🙂
Iya cari developer yang gak abal abal ini penting loh
Rumah atau hunian menjadi kebutuhan yg harus bener2 diupayakan. Harganya naik setiap tahun
Terima kasih informasinya kaka semoga bisa beli rumah dalam waktu dekat
iya nih, ada rencana seblum umur 30 tahun sudah beli rumah . semoga dimudahkan
wah sama nih usia kita.. hehe bedanya kalau aku nyinggung soal beli rumah ke pak suami, pasti bilangnya “di desa juga punya”
Pernah ngrasain nyicil rumah. Alhamdulillah ambil oper kredit jadi 4,5 tahun dah lunas. Tapi ya itu bener2 harus dihitung yang pas dengan penghasilan. Jangan sampai malah tekor. Buat kebutuhan sehari2 juga penting
Ada yang bilang membeli rumah emang harus dipaksakan. Namun ada juga yang menunggu tabungan komplit dulu baru beli rumah. Semua ada benarnya, tinggal perhitungan tepat kita. Semoga kita juga mampu mewujudkan semua itu ya kak.
Kalau memungkinkan, emang lebih enak langsung beli rumah aja daripada ngontrak. Apalagi sekararang nyari infonya lebih gampang, tinggal akses lewat smartphone.
Aku masih nabung nih mas untuk bisa beli rumah pertamaku. Sejauh ini masih disyukurin aja bisa hidup di rumah kontrakan hehe 🙂
Milenial nih yg perlu banget tips ini. First home buyer gitu kan belum berpengalaman.
Melihat batasan usia di atas ternyata saya masih jadi bagian kaum milenial, berharapnya sih di atas 40 thn pun masih milenial heheh, dan memang memiliki rumah sendiri jadi impian, banyak faktor yang mesti dipertimbangkan, makasih ya tipsnya
Ini saya juga lagi nabung buat bisa beli rumah sendiri. Selama, saya ini udah puluhan tahun jadi kontraktor dan hidup berpindah-pindah. Mudah-mudahan bisa segera memiliki rumah sendiri.
Setuju dengan semua tipsnya. Dulu waktu mau beli rumah, kami juga mempertimbangkan soal lokasi yang strategis, bentuk bangunannya hingga yang sesuai dengan budget.
Hmm kalau aku kemarin, malah lebih mementingkan untuk mencari lokasi dulu sambil buat bugdeting dana, kira kira berapa range harga rumah yang aku dan suamiku sanggup beli. Di mark up dikit sama biaya renov sedikit dan beli perlengkapan untuk isi rumahnya. Terus hunting pinjaman yang kami sanggup.
Lokasi itu beneran jadi pertimbangan banget, Mas Hadi. Saya sempat salah pilih lokasi perumahan yang ternyata langganan banjir. Terus developernya ga tanggung jawab, seolah lepas tangan pas ada musibah. Jadi pelajaran deh, ga cuma harga murah tapi kredibilitas pengembang kudu dilihat. Moga ga ada yang kayak saya di antara pembaca semua.
aku belum berencana beli rumah si kak, karena ini masih ngontrak, tapi kurang lebih setuju sama poin2 di atas. beli rumah terutama untuk hunian itu banyak yang jadi pertimbangan, kudu hati2 😀
banyak hal yang dipertimbangkan saat ingin beli rumah, tak hanya bagaimana alokasi dana buat menyediakan cicilannya. Harapannya bisa beli secara tunai, tapi kalau realitasnya harus berdamai untuk beli secara cicilan, menentukan jenis angsuran tiap bulannya juga penting untuk dipertimbangkan karena ada beberapa tipe pembayaran yang ada saat ini.
boleh tanya min, kalo soal biaya saat membeli rumah. Demi menghindari suatu yg samar-samar seperti kredit atau riba, maka saya pengen memilih cash saja tapi melewati pembayaran dari bank. Nah itu, bisa atau gak ya?
Sesuaikan budget dan lokasi itu penting banget. Kalau aku sih maunya gak pake riba juga, semoga bisa deh segera punya rumah sendiri
Yang paling penting itu memang harus menyesuaikan dengan budget yang kita miliki
Jangan sampai macet di tengah jalan (terutama buat yang kredit) hanya karena kita salah menghitung budget, termasuk untuk kebutuhan lainnya
Terimakasih tipsnya mas
benar ini kak..
Dulu saat akan beli rumah aku melakukan tips tips ini
bener banget nih poin2nya, tapi biasanya lokasi yang dekat dengan fasilitas umum itu harganya juga lumayan lho, maka lihat lagi di poin no. 1 juga no. 5 (biaya, budget) hehehh 🙂
Lokasi ini penting banget karena waktu bertumbuh akan dihabiskan di sini, baik fasilitas, ketenangan, dan akses. Selain itu tentu saja, budget kudu nyesuaiin jg, rajinin nabung 😀
Aku waktu pertama kali mau milih tempat tinggal yang aku pikirkan adalah sumber mata airnya bagus atau tidak. Menurut aku itu penting banget