Apa itu gagasan pokok? Sebenarnya gagasan pokok merupakan sebuah ide utama yang dibahas pada suatu bacaan dalam kalimat utama. Lebih ringkasnya lagi, gagasan pokok memiliki sifat umum yang mana seluruh paragrafnya bisa di deskripsikan.
Kendati demikian, dalam memahami gagasan pokok itu tidak selalu berada di awal kalimat. Secara kesimpulan, gagasan pokok bisa ditemukan saat sebuah teks telah dibaca secara menyeluruh. Hal itu pun sesuai pernyataan dari salah satu pakarnya yang bernama E Kosasih.
“Kalimat gagasan pokok adalah tidak selalu ditempatkan di awal paragraf (deduktif), melainkan bisa di tengah, akhir (induktif), dan bahkan merangkap di awal serta akhir paragraf (campuran),“ ujar E kosasih.
Akan tetapi, ada juga sebagian ahli yang berpendapat bahwa gagasan pokok itu merupakan topik yang dikembangkan menjadi sebuah paragraf. Dengan demikian, maka pikiran utama tersebut akan dinyatakan dalam kalimat topik. Lantas, bagaimana cara mendapatkan gagasan pokok?
Dan ini yang kita bahas sekarang:
Cara Untuk Mendapatkan Gagasan Pokok

1. Memahami Jenis Paragraf
Hal pertama yang harus dilakukan agar mendapatkan gagasan pokok, yakni dengan memahami dulu jenis paragrafnya. Adapun mengenai beberapa jenis paragraf yang dimaksud seperti dibawah ini:
- Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif adalah jenis paragraf yang kalimat utamanya ditempatkan pada awal paragraf. Jadi, paragraf tersebut akan dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok maupun kalimat topik yang nantinya diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.
- Paragraf Induktif
Sedangkan Paragraf Induktif adalah kebalikan dari paragraf deduktif, dimana ia mempunyai kalimat utama yang ditempatkan di akhir paragraf. Biasanya Paragraf Induktif akan dimulai dengan mengemukakan peenjelasan-penjelasan, yang kemudian diakhiri oleh kalimat topik. Sehingga Paragraf Induktif bisa dibagi lagi kedalam tiga kategori, yakni generalisasi, analog, da kausalitas.
- Paragraf Campuran
Jenis paragraf yang satu ini berupa campuran paragraf yang mempunyai kalimat utama di awal dan di akhir paragraf. Itu artinya, jenis paragraf campuran dapat dimulai dengan mengemukakan persoalan utama yang diikuti oleh kalimat-kalimat penjelasan serta diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelasnya.
2. Memahami Perbedaan Kalimat Utama dan Penjelas
Setelah memahami jenis-jenis paragraf tadi, maka langkah kedua yang harus dilakukan untuk mendapatkan gagasan pokok adalah dengan memahami perbedaan kalimat utama dan penjelas.
3. Harus Menemukan Kalimat Utama
Cara berikutnya dalam mendapatkan gagasan pokok, yaitu harus menemukan kalimat utama yang berisikan gagasan pokok. Ya, sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa kalimat utama dapat dijumpai di awal maupun akhir sebuah paragraf.
4. Memahami Ciri Kalimat Utama
Ciri kalimat utama itu harus berbentuk pernyataan umum serta diperinci oleh kalimat yang lainnya. Tak hanya itu, pada gagasan pokok juga harus terdapat kalimat utama yang tidak mempunyai kata acuan, contonhya seperti “nya“, “tersebut“, dan “itu“.
5. Memasukkan Kata Kunci
Tips berikutnya yang bisa kamu coba untuk menemukan gagasan pokok, yakni dengan memasukkan kata kunci. Adapun mengenai beberapa kata kunci yang harus diterapkan pada kalimat utama seperti berikut:
- adalah
- yang terpenting
- kesimpulannya
- sebagai
- merupakan
- dengan
- dengan demikian
- intinya
- pada prinsipnya
- jadi
- dan sebagainya.
6. Memasukkan Kata Penjelas
Disamping itu, kamu juga jangan sampai lupa untuk menerapkan kalimat penjelas pada kalimat utama tersebut. Lantas, seperti apakah contoh kalimat penjelas yang dimaksud? Contoh kalimat penjelas tersebut diantaranya adalah:
- akibatnya
- sebagai contoh
- selain itu
- hal itu
- artinya
- dan lain sebagainya.
593 total views, 1 views today