Siapa bilang bikin komik itu cuma bisa dilakukan oleh ilustrator yang sudah khatam Photoshop atau punya iPad seharga motor matic?
Sekarang, kamu—iya kamu, yang skill menggambar cuma mentok di stickman—bisa juga bikin komik dengan wajah kamu sendiri. Caranya? Gampang banget. Kita bakal main-main pakai ChatGPT. Tenang, ini bukan tutorial ngibul. Serius, ini bisa dilakukan sambil rebahan, ngopi, atau sambil nunggu rendang empuk.
Yuk kita mulai, tapi jangan lupa siapin satu hal paling penting: wajahmu! (Tenang, kita gak bakal body shaming, semua wajah berhak jadi karakter utama).
Buka ChatGPT Dulu, Jangan Ngaku “Tech Savvy” Kalau Masih Bingung Buka Website
Langkah pertama ini kayaknya gak perlu dijelasin panjang-panjang. Tapi demi sopan santun dunia tutorial, mari kita tulis juga:
Buka dulu ChatGPT-nya. Bisa lewat aplikasi di HP kamu, atau tinggal buka https://chatgpt.com dari browser.
Kalau kamu belum punya akun, daftar dulu. Jangan langsung manyun, proses daftarnya gampang. Lebih gampang daripada cari parkir di minimarket jam 6 sore.
Unggah Foto Diri Kamu, Jangan yang Blur Kayak CCTV Alfamart
Sekarang masuk langkah sakral: unggah fotomu sendiri. Tapi tolong ya, jangan pakai foto waktu kamu masih SD pake seragam merah putih. Gunakan foto yang jelas, idealnya ekspresif, biar hasil akhirnya gak kayak karakter figuran di animasi.
Setelah foto berhasil diunggah, sekarang saatnya kasih "jurus sakti".
Kasih Prompt Ghibli Style, Biar Mukamu Terlihat Seindah Anime Jepang
Nah, setelah foto masuk, ketikkan prompt ini ke ChatGPT:
“Buatkan gambar berikut jadi Ghibli style”
Kenapa Ghibli? Karena Ghibli itu magis. Bayangkan aja wajahmu disulap jadi karakter yang selevel Totoro, Chihiro, atau Howl—dengan pipi blushing dan latar belakang penuh bunga matahari.
Tunggu sebentar, biarkan ChatGPT bekerja. Proses ini biasanya cepet, tapi kalau jaringan kamu pakai WiFi tetangga yang tinggal sekompleks, ya mohon bersabar.
Ajak ChatGPT Nulis Naskah Komik Kocak: Kisah Pria Gagal Update Status
Sekarang foto kamu sudah jadi ala-ala karakter Ghibli, waktunya bikin ceritanya. Nah, ini bagian paling seru:
“Buatkan skrip komik untuk 4 panel tentang seorang pria yang lupa caranya update status di FB. Padahal temannya barusaja dapat $7 dolar cuman sekadar update status doang. Buat naskah yang penuh keresahan dan memiliki punchline yang bisa diketawain oleh perempuan 30 tahunan.”
Lah, kok ribet amat? Tenang, ini justru bagian serunya. Kita minta ChatGPT nulis naskah komik yang absurd tapi relatable. Soalnya, di usia 30-an tuh biasanya kita udah mulai lupa cara pakai fitur-fitur medsos, apalagi kalau sibuk kerja, ngurus anak, atau ngumpulin niat buat olahraga tiap Senin.
Hasil dari prompt ini biasanya ngasih kamu skrip yang bisa bikin kamu mikir: “Wah ini gue banget!”
Promt itu cuma sekadar contoh, jadi bisa dikondisikan sesuai keinginan.
Buat Komiknya, Jangan Lupa Periksa Teksnya Biar Gak Jadi Bahan Bulian
Udah dapet gambarnya, udah dapet ceritanya. Langkah terakhir: minta ChatGPT buatkan komiknya langsung. Tapi ingat, kasih perintah dengan jelas seperti ini:
“Sekarang buatkan komiknya, perhatikan setiap teks agar tidak salah ketik.”
Kenapa harus dicek ejaan? Karena typo di komik itu kayak daun kemangi di es krim—gak nyambung, ganggu, dan bisa bikin kehilangan selera humor.
Setelah ChatGPT bikin komiknya, kamu tinggal unduh gambarnya, posting ke media sosial, dan bersiaplah menerima komentar dari teman-teman:
“Wah, lo bikin ini sendiri?”
“Keren amat, mukanya mirip karakter anime!”
“Kok bisa sih?”
Nah, tinggal jawab aja dengan elegan: “Biasa... aku dan AI memang sudah sehati.”
Keren